JAKARTA – Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko menilai, Panitia Seleksi Calon Pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (Pansel Capim KPK) masih bisa menyelesaikan kritikan yang dialamatkan kepada mereka terkait kinerjanya dalam menyeleksi calon pimpinan lembaga antirasuah.
Ia pun menilai, Presiden Joko Widodo (Jokowi) tak perlu mengevaluasi kinerja Pansel Capim KPK lantaran gencarnya Koalisi Masyarakat Sipil dalam mengkritik Pansel KPK.
"Masih bisa diatasi sama Pansel. Kan masih bisa diatasi oleh Pansel," kata Moeldoko di Kompleks Istana Bogor, Jawa Barat, Selasa (27/8/2019).
Moeldoko memastikan pemerintah tak boleh mencampuri urusan Pansel Capim KPK dalam menyeleksi para calon pimpinan di KPK.
Ia menegaskan, Pansel memiliki otoritas penuh dalam menyeleksi para Capim KPK. Sehingga, Pansel Capim KPK harus bekerja secara independen.
"Saya enggak boleh campuri, itu otoritasnya panitia seleksi. Jadi enggak boleh," katanya.
Baca Juga : JK Klaim Pansel Capim KPK Sudah Bekerja Secara Terbuka
Sekadar diketahui, kritikan keras terus dilayangkan sejumlah pihak, khususnya koalisi masyarakat sipil terhadap keputusan pansel yang meloloskan 20 capim KPK dari tes profile assessment. Pansel dinilai tidak serius menyeleksi para capim.
Koalisi masyarakat menilai beberapa nama dari 20 kandidat memiliki rekam jejak yang buruk. Bahkan, pansel juga santer disebut memberikan "karpet merah" bagi calon dari institusi Polri dan Kejaksaan.
Baca Juga : Komisi III DPR: Pansel Bukan Penentu Pimpinan KPK, Cuma Penyeleksi
(erh)
Jokowi Diminta Evaluasi Pansel Capim KPK, Ini Kata Istana : Okezone Nasional.