Jakarta –
Kepala BNPB Doni Monardo bertemu dengan pengurus Badan Koordinasi Mubaligh Indonesia (Bakomubin). Doni meminta ulama dan mubalig turut berperan untuk menyebarkan pencegahan dan penanggulangan bencana.
"Saya dalam beberapa kesempatan ingin sengaja mengajak kita semua untuk bisa menjaga keseimbangan itu, sebagai umat Islam, sebagai hamba Allah kita memiliki tanggung jawab moral. Kita nggak boleh memikirkan apa yang dapat kita lakukan untuk diri kita sekarang, tapi kita senantiasa agar perbuatan kita hari ini bisa melindungi generasi yang akan datang," kata Doni, di Masjid Cut Meutia, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (30/8/2019).
Hal tersebut disampaikannya dalam acara pra-silaknas PP Bakomubin, yang bertajuk pencegahan dan penanggulangan bencana sebuah pengabdian. Acara tersebut turut dihadiri Ketum PP Bakomubin Ali Mochtar Ngabalin.
Dia mengatakan Presiden Joko Widodo (Jokowi) berpesan agar pembangunan harus berorientasi kepada pengurangan risiko bencana. Oleh karenanya, pembangunan tidak dilakukan di tempat yang pernah terjadi bencana, misalnya di lokasi yang merupakan patahan lempeng.
"Pesan yang pertama adalah pembangunan harus berorientasi kepada pengurangan risiko bencana. Artinya apa? Jangan bangun di tempat-tempat yang sudah diketahui ada patahan lempeng, ya jangalah membangun, pembangunan di atas patahan lempeng," kata Doni.
Dia berharap agar para ulama dan mubalig yang hadir pada acara itu turut menyampaikan ke masyarakat untuk tidak membangun di daerah rawan bencana. Dia menilai ulama juga berperan untuk mencegah dan menanggulangi bencana.
"Contoh Palu, sudah tahu seperti itu ya? Mohon maaf nih, Pak Haji, geser tuh bangunan-bangunan yang udah jelas di patahan. Termasuk juga yang di daerah likuifaksi. Jangan lagi ada penduduk yang diizinkan untuk menempati tempat itu," kata Doni.
Dia mengatakan bencana alam memiliki siklus yang berulang. Akan tetapi tidak bisa diprediksi kapan terjadinya bencana, oleh karenanya dia berharap para mubalig berperan untuk menyosialisasikan hal tersebut.
"Pada periode itu pun terjadi sebuah peristiwa artinya apa jadi kejadian ini telah berulang kali kita nggak pernah tahu kapan akan. Kalau kita lihat siklusnya kapan saja bisa terjadi. Apa yang kita lakukan sekali lagi peran mubalig adalah yang utama untuk menyampaikan pesan-pesan kepada masyarakat, karena kita nggak tahu lagi kapan akan terjadinya bencana," sambungnya.
Bertemu Bakomubin, Kepala BNPB Minta Ulama Berperan Cegah Bencana.