Gunung Bromo Kembali Erupsi, Begini Fakta dan Sejarah Letusannya

Sponsored




Liputan6.com, Jakarta Gunung Bromo kembali alami erupsi. Gunung berapi yang berada di antara empat wilayah Jawa Timur, yaitu Malang, Probolinggo, Lumajang dan Pasuruan ini alami erupsi pukul 16.37 WIB, Jumat (19/7/2019) petang.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Jawa Timur melaporkan masyarakat sempat panik saat Gunung Bromo mengalami erupsi pada Jumat malam (19/9/2019). Namun, kondisi sudah kembali kondusif pascaerupsi.

Pantauan hingga Sabtu (20/7/2019) pukul 06.00 WIB, cuaca berawan dan mendung. Angin bertiup lemah ke arah barat daya, barat, dan barat laut. Secara visual, gunung terlihat jelas, sedangkan dari parameter lain tremor menerus terekam dengan amplitudo 0.5-1 mm (dominan 1 mm).

Gunung Bromo sebelumnya juga sempat alami erupsi pada Maret 2019. Pada waktu itu Gunung Bromo sempat alami letusan beberapa kali. Erupsinya terjadi hampir setiap hari selama dua pekan dengan ketinggian yang bervariasi, mulai dari 500 meter hingga 1.500 meter.

 

Pihak PVMBG juga melarang aktivitas wisatawan di puncak dan lereng Gunung Bromo dengan alasan keamanan. Kepala BPBD Kabupaten Probolinggo, Anggit Hermanuadi meminta masyarakat tetap waspada di sekitar Gunung Bromo. Meski masih level II masyarakat diminta mengutamakan keselamatan. Berikut fakta erupsi Gunung Bromo dan sejarah letusannya yang Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Sabtu (20/7/2019).



Credit



Gunung Bromo Kembali Erupsi, Begini Fakta dan Sejarah Letusannya.

Sponsored

Popular Posts

Copyright 2011. All rights reserved.
artist photos