Fokus, Banyuwangi – Ratusan armada dump truk yang tergabung dalam Asosiasi Armada Material Banyuwangi menggelar unjuk rasa di depan kantor Pemerintah Kabupaten Banyuwangi.
Seperti ditayangkan Fokus Indosiar, Selasa (5/2/2019), mereka meminta keadilan terkait adanya satu armada yang hingga kini masih ditahan oleh pihak kejaksaan.
Aksi unjuk rasa kian memanas saat perwakilan sopir yang akan menyampaikan aspirasinya tidak ditemui para pejabat.
Merasa diterlantarkan, para sopir akhirnya memblokade akses pintu keluar masuk pemkab dengan memarkir truk mereka. Bahkan, sejumlah jalan di kota juga diblokade.
Para sopir juga mengancam akan menutup akses pelabuhan penyebrangan Ketapang-Gilimanuk jika tuntutannya tidak dipenuhi.
Setelah mediasi cukup alot, akhirnya pihak kejaksaan mengeluarkan satu armada dump truk yang sempat ditahan dengan status pinjam pakai barang bukti.
Unjuk rasa ratusan sopir truk dipicu adanya kecemburuan sosial akibat diamankannya lima armada dump truk material saat terjaring operasi galian Ilegal dua bulan lalu oleh kepoilisian.
Dari lima armada dump truk empat di antaranya sudah dikeluarkan. Lantaran satu armada masih ditahan, akhirnya ratusan sopir dump truk berunjuk rasa. (Muhammad Gustirha Yunas)
Demo Ratusan Sopir Dump Truk Memanas di Kantor Pemkab Banyuwangi.