JAKARTA – Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar alias Cak Imin mengatakan, bila kursi pimpinan Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) diisi 10 orang terlalu banyak. Ia pun kurang setuju dengan usulan tersebut.
"Ya kalau 10 kebanyakan ya," kata Cak Imin menanggapi penambahan pimpinan MPR di Kompleks Parlemen, Jumat (30/8/2019).
Baca Juga: Penambahan Pimpinan MPR Jadi 10 Orang Dinilai Tidak Masuk Akal
Menurut Cak Imin, penambahan kursi MPR bukanlah sesuatu yang penting atau pun prioritas utama bagi lembaga tersebut. "Saya merasa tidak prioritas," ujar Cak Imin yang kini juga menjabat sebagai Wakil Ketua MPR.
Badan Legislasi (Baleg) DPR diketahui tengah menyiapkan draf untuk merevisi Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2018 tentang MPR, DPR, DPD, dan DPRD (MD3), terutama di bagian pasal penambahan pimpinan MPR. Karena itu, kata Cak Imin, PKB bakal melakukan pembahasan dengan koalisi atau pun fraksi-fraksi lainnya terkait penambahan pimpinan MPR ini.
Dia mengaku PKB bakal terbuka dengan hasil akhir yang akan diputuskan nantinya. "Ya MPR itu membutuhkan kebersamaan. Kalau itu solusi kebersamaan, why not?" ujarnya.
Usulan penambahan kursi pimpinan MPR awalnya dilontarkan Wasekjen PAN Saleh Partaonan Daulay. Hal itu, kata dia, dilakukan untuk mengakomodir semua fraksi yang ada di parlemen.
Baca Juga: Pimpinan MPR Ditambah Jadi 10 Orang, Fahri Hamzah: Enggak Ada Fungsinya!
(Ari)
Soal Pimpinan MPR, Cak Imin: Kalau 10 Orang Kebanyakan : Okezone Nasional.