Enam Arahan Jokowi untuk Kembangkan Pariwisata Nasional : Okezone News

Sponsored



JAKARTA – Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyampaikan enam arahannya dalam mengembangkan sektor pariwisata nasional. Pemerintah telah menargetkan akan menciptakan sepuluh destinasi pariwisata "Bali baru" yang saat ini tengah fokus menggarap lima destinasi terlebih dahulu.

"Saya sudah kunjungi beberapa daerah dan lihat langsung progres dan pengembangan destinasi wisata. Pertama, saya pergi ke Mandalika, Toba, Manado, Labuan Bajo, saya enggak ke Borobudur karena sudah pernah bolak-balik ke sana sudah tahu masalahnya," kata Jokowi dalam rapat terbatas pengembangan destinasi pariwisata prioritas di Kantor Presiden, Jakarta, Senin (15/7/2019).

Arahan pertama Kepala Negara dalam mengembangkan pariwisata nasional yakni dengan masih adanya masalah pengaturan dan pengendalian tata ruang yang harus dibenahi. "Terakhir ada masalah di Sulut juga di Labuan Bajo, yang kita harapkan di Toba yang saya lihat juga masih ada," ujar Jokowi.

Baca Juga: Jokowi Minta Antisipasi Kekeringan untuk Hadapi Puncak Musim Pada September 

Jokowi

Sedangkan arahan kedua, Jokowi menyoroti akses konektivitas menuju destinasi wisata. Ia pun melihat masalah infrastruktur yang masih perlu dibenahi, baik berupa terminal airport, runway yang masih kurang panjang, hingga konektivitas jalan menuju ke tujuan wisata.

"Dan berkaitan dengan dermaga pelabuhan. Saya lihat misalnya di Labuan Bajo, Manado ini semua perlu dibenahi secepatnya. Saya sudah sampaikan pada menteri tahun depan harus diselesaikan. Karena memang ada peluang besar bagi kita untuk menarik wisatawan dari mancanegara yang diharapkan menghasilkan devisa sebanyak-banyaknya," ujarnya.

Jokowi tak ingin pelabuhan di Labuan Bajo masih mencampur antara kargo dan wisatawan. Ia pun meminta Pemprov Nusa Tenggara Timur (NTT) segera mengelola dan menata persoalan tersebut.

"Kalau ini ditata dengan baik, dan saya sampaikan jangan nanggung penanganannya, sekaligus diintegrasikan dengan pembangunan yang sudah kita kerjakan Insya Allah tahun depan bisa kita selesaikan semua. Termasuk di Danau Toba," ujarnya.

Baca Juga: Jokowi Minta RAPBN 2020 Beradaptasi dengan Perkembangan Global 

Arahan selanjutnya yang berkaitan dengan fasilitas yang tersedia di lokasi wisata. Ia meminta jajarannya agar bisa menyelesaikan persoalan tersebut dengan cepat.

"Saya minta Pemprov turun ke bawah. Kabupaten/kota diajak membenahi, misal penataan PKL, resto-resto kecil, toilet. Sehingga orang masuk betul-betul diberikan pelayanan yang baik," imbuhnya.

Arahan keempat Jokowi yang berkaitan dengan sumber daya manusia (SDM). Sehingga pemda harus bisa menangani urusan PKL, pengusuha hotel, pemilik kapal agar diberikan pelatihan-pelatihan bagaimana mengelola pariwisata dengan baik.

"Sehingga bisa betul-betul mampu melayani wisatawan dengan baik dengan ramah tamah, melayani dengan senyuman, dan ini akan memberikan dampak yang baik, baik berubah di budaya kerja, budaya melayani, budaya kebersihan," tuturnya.

Sementara kelima, mantan Gubernur DKI Jakarta itu menekankan agar destinasi pariwisata bisa menjual produk-produk khas daerah setempat. Sehingga, wisatawan bisa melihat kebudayaan asli di daerah yang dikunjunginya.

"Banyak sekali yang masih perlu dikerjakan. Misal tarian budaya tradisi yang ada, dari sisi materialnya bagus tapi mohon ini di Bekraf beri suntikan di desain pakaian, kostum, dan lain-lain yang bisa diperbaiki dengan sebuah injeksi dari desainer yang baik," katanya.

Ia menambahkan, dalam arahan keenamnya yang berkaitan dengan promosi yang harus digencarkan sebesar-besarnya. Dengan begitu, publik diharapkan bisa tertarik untuk berwisata di sana.

"Promosi dilakukan secara besar-besaran. Sehingga betul-betul kita mendapatkan manfaat dan multiplayer efek besar dan efek pertumbuhan bagi ekonomi daerah," ujarnya.




Credit



Enam Arahan Jokowi untuk Kembangkan Pariwisata Nasional : Okezone News.

Sponsored

Popular Posts

Copyright 2011. All rights reserved.
artist photos