TRIBUNNEWS.COM, TANGERANG – Jumat (12/7) PT Maxindo Renault Indonesia (MRI) menampilkan dua unit Renault Triber sebagai sneak peek bagi awak media.
Davy J Tuilan, COO PT MRI mengatakan bahwa kedua unit tersebut merupakan unit production trial, alias unit percobaan, tahap dua yang didatangkan CBU dari India.
Akan tetapi, Davy mengungkapkan bahwa pihak MRI sudah berancang-ancang untuk produksi Renault Triber di Indonesia.
"Kita punya rencana untuk melakukan CKD di Indonesia," ujar Davy setelah acara sneak peek Renault Triber.
Baca: Mau Produksi di Indonesia, Renault Lirik Pabrik Nissan dan Mitsubishi
Davy melanjutkan dengan mengatakan daya saing Renault Triber akan tertahan oleh kuota impor kalau mengandalkan CBU.
Meskipun begitu, Davy bilang bahwa hal tersebut bukanlah alasan utama mengapa mereka telah merencanakan CKD untuk Renault Triber.
"Kita mengerti untuk bisa bersaing dengan lebih heboh lagi ya memang harus dalam bentuk CKD," kata Davy.
"Apalagi Renault Indonesia kan PMDR, penanaman modal dalam negeri, jadi kita punya nasionalisme gimana caranya produk ini bisa membawa value untuk bangsa Indonesia," tutup Davy.
Berita ini sudah tayang di gridoto berjudul Renault Triber Tidak Akan Lama CBU, Maxindo Renault Indonesia: Harus CKD Kalau Ingin Lebih Heboh
Berstatus CBU, Maxindo Akui Daya Saing Renault Triber Tertahan Kuota Impor.