Mengenang 10 Tahun Perjalanan Honda Blade di Indonesia

Sponsored




 

Setelah beredar selama 3 tahun, PT AHM merilis generasi kedua Honda Blade pada semester kedua 2011. Kala itu, motor bebek tersebut hadir dengan sepasang headlight yang terletak di setang. Selain itu, pabrikan berlogo sayap tersebut juga membekalinya dengan bagasi berukuran 7 liter.

Untuk urusan performa, Honda Blade generasi kedua mengandalkan mesin 1-silinder EFT (Efficient & Low-Friction Technology) SOHC berkubikasi 110cc, seperti generasi pertamanya. Dapur pacu tersebut disempurnakan dengan teknologi HVIC (Honda Variable Ignition Control Technology).

Hanya saja, target penjualan AHM pada Honda Blade 2012 menurun, sebelumnya 33.000 unit per bulan menjadi 20.000 unit per bulan. Memang, generasi kedua motor bebek ini sudah mulai kalah dari saudaranya, Honda Revo dan Honda Supra X.

Honda Blade Generasi Ketiga

Berselang 2 tahun, pada awal 2014, PT AHM merilis generasi ketiga, sekaligus terakhir dari Honda Blade. Secara desain, motor bebek ini masih sama seperti model sebelumnya, namun mengusung mesin yang lebih besar.

Kala itu, AHM menyematkan mesin yang sama dengan milik Honda Supra X 125, 1-silinder SOHC 125cc bertenaga 10 Tk dengan torsi maksimum 9,3 Nm. Dapur pacu tersebut juga telah disokong sistem pengabutan injeksi.

Sayangnya, tak ada peningkatan fitur yang signifikan pada generasi terakhirnya ini. Honda Blade 125 FI hanya mendapat tambahan auto shuttered key dan knalpot sporty. Kemudian pada tahun 2015 hanya hadir dengan striping baru.

Sumber: Otosia.com



Credit



Mengenang 10 Tahun Perjalanan Honda Blade di Indonesia.

Sponsored

Popular Posts

Copyright 2011. All rights reserved.
artist photos