Jakarta – Badan Pusat Statistik (BPS) melansir jumlah kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) ke Indonesia sepanjang 2018 mencapai 15,81 juta orang, naik 12,58 persen dibanding periode yang sama pada 2017 dengan jumlah 14,04 juta orang.
"Kami harapkan jumlah kunjungan wisman bisa terus meningkat karena ini adalah salah satu andalan untuk mendorong perekonomian nasional," kata Kepala BPS Suharyanto di Jakarta seperti dilansir Antara, Jumat (1/2/2019).
Kunjungan ini terdiri atas wisman yang datang melalui pintu masuk udara sebanyak 10,08 juta, melalui laut sebanyak 3,22 juta, dan melalui pintu masuk darat sebanyak 2,51 juta.
Menurut data BPS, kunjungan wisman terbesar melalui udara ada di Bandara Ngurah Rai, Bali, sebanyak 6,02 juta kunjungan atau naik 6,06 persen dibanding tahun sebelumnya, disusul Bandara Soekarno Hatta sebesar 2,8 juta, naik 2,30 persen dibanding tahun lalu.
Kunjungan terbesar melalui laut terjadi di Batam sebesar 1,88 juta atau naik 20,61 persen, disusul Tanjung Uban sebesar 523 ribu kunjungan atau naik 40,77 persen. Sementara itu, kunjungan terbesar melalui pintu darat terjadi di Jayapura, yakni sebesar 104 ribu kunjungan atau turun 16,78 persen, disusul Atambua sebesar 85 ribu kunjungan atau naik 34 persen.
Selama 2018, wisman yang datang dari wilayah ASEAN memiliki presentase kenaikan paling tinggi, yaitu sebesar 20,60 persen, dibanding periode yang sama tahun sebelumnya. Sedangkan, turis dari wilayah Timur Tengah memiliki presentase penurunan paling besar, yaitu 6,13 persen.
Kunjungan wisman yang datang ke Indonesia selama 2018 paling banyak berasal dari Malaysia dengan jumlah 2,50 juta kunjungan, Tiongkok 2,14 juta kunjungan, dan Singapura 1,77 juta kunjungan.
Saksikan video pilihan berikut ini:
Kunjungan Wisman ke Indonesia Naik Nyaris 13 Persen, Turis Malaysia Mendominasi.