Cuaca Ekstrem Picu Fenomena Langka, Bikin Gurun Terkering di Dunia Kebanjiran

Sponsored




Liputan6.com, Santiago – Saat ini, Chile tengah mengalami gejala cuaca ekstrem, di mana terjadi bencana banjir dan kebakaran hutan dalam satu waktu.

Di utara negara itu, tepatnya di kawasan Pegunungan Andes, hujan deras menyebabkan aliran air yang sangat deras ke wilayah Gurun Atacama di bawahnya. Hal itu menjadikan area terkering di dunia tersebut kebanjiran, suatu fenomena yang sangat langka.

Dikutip dari The Guardian pada Minggu (10/2/2019), derasnya aliran air juga menyapu rumah-rumah dan jalan-jalan yang berada di sekitar Pegunungan Andes, sehingga mendesak ribuan orang untuk mengungsi.

Presiden Sebastian Piñera mendeklarasikan "zona darurat" di Chile utara pada Jumat 8 Februari, setelah hujan lebat menghancurkan provinsi El Loa di negara itu.

Banjir menyebabkan enam kematian dan menghancurkan hampir 100 rumah, Kantor Darurat Nasional mengatakan pada hari Sabtu. Lansiran untuk hujan deras berlaku di kota Arica, Parinacota dan Tarapaca.

Sementara itu di Chile selatan, suhu terik akibat cuaca ekstrem memicu kebakaran hutan, membuat pemerintah menyatakan kondisi darurat bencana di beberapa daerah.

Cuaca ekstrem juga menyebabkan lebih dari 600 titik api terlihat di wilayah tersebut, yang mencakup 9.500 hektar, lebih besar dari tahun sebelumnya. Hal tersebut memicu kerugian pada industri perkebunan pinus dan eukaliptus.

Ibukotanya, Santiago, belum menerima curah hujan tahunan rata-rata dalam satu dekade, sementara suhu di kota itu menembus rekor ketiga kalinya, sebagai kondisi cuaca terpanas dalam tiga tahun terakhir.

 

Simak video pilihan berikut:

 

Seorang petani di India terkejut melihat air di dalam pipa membeku. Diketahui musim dingin telah melanda wilayah tersebut.



Credit



Cuaca Ekstrem Picu Fenomena Langka, Bikin Gurun Terkering di Dunia Kebanjiran.

Sponsored

Popular Posts

Copyright 2011. All rights reserved.
artist photos