Liputan6.com, Denpasar Usianya sudah tak lagi muda. Tapi soal semangat jangan ditanya. Dengan ramah ia akan menyapa siapa saja yang dijumpainya. Dia adalah Andy Prawira. Ya, Andy bisa menempatkan diri dengan baik bagi anak-anak muda di sekelilingnya.
Di satu waktu ia bisa menjadi ayah yang baik bagi anak-anak muda. Wejangan sarat pengalaman akan terlontar dari mulutnya. Namun khas dengan gaya anak muda.
Di waktu berbeda, ia seakan menjelma menjadi teman yang asyik diajak curhat. Jadilah ia pribadi yang hampir saban hari menampung keluh kesah anak-anak muda. Begitulah keseharian Andy. Ia memang bukan 'manusia biasa'.
Ia rela meninggalkan bisnisnya yang sudah mapan di Jakarta hanya sekadar menjadi teman yang baik bagi anak-anak muda pecandu dan ODHA (Orang dengan HIV/AIDS). Andy mendirikan Yayasan Generasi Bisa Indonesia (GERASA) Bali. yayasan GERASA pimpinan Andy kini telah berkolaborasi dengan berbagai lembaga seperti Polda Bali, BNN Bali, P2TP2A dan banyak yang lainnya.
Cerita Andy meninggalkan kemapanan dan beralih profesi bukan tanpa sebab. Kepada Liputan6.com ia bercerita pahit getir hidup yang membuatnya mengubah jalan hidupnya itu.
Awalnya, cerita Andy, ia bukanlah pribadi yang peduli terhadap persoalan narkoba apalagi HIV/AIDS. Namun pada tahun 2000-an, ia tercambuk. Ia merasa diri kosong melihat di sekitarnya anak-anak muda yang merupakan generasi penerus bangsa banyak kecanduan narkoba. Lebih jauh, mereka harus meregang nyawa lantaran over dosis maupun virus HIV/AIDS akibat penggunaan jarum suntik narkoba.
"Waktu itu sekitar tahun 2000. Secara ekonomi saat itu saya sudah mapan. Tapi jiwa saya terbangun. Selama ini apa yang sudah saya perbuat. Saya tidak peduli lingkungan sekitar. Dari sana saya terpanggil untuk menghapuskan ketidakpedulian saya," katanya membuka perbincangan.
Bersama keluarganya, Andy memutuskan pindah ke Bali. Ada pertentangan batin baginya untuk menetap di Pulau Dewata. Ia memiliki cerita yang tak cukup baik juga dalam urusan narkoba di Pulau Seribu Pura. "Saya punya bad story dengan Bali. Tapi ada dorongan kuat untuk menuju Bali," katanya.
Andy Prawira Tinggalkan Bisnis Demi Pecandu dan ODHA.