Antara April 2004 dan Oktober 2005, ekskavasi kapal berisi harta karun di kedalaman 56 meter dilakukan dari Pelabuhan Cirebon, antara pulau Kalimantan dan Pulau Jawa. Bahtera itu awalnya dilaporkan para nelayan yang menjala ikan di sekitarnya.
Tumpukan harta karun terbaring di dasar laut Indonesia selama lebih dari 1.000 tahun. Sebanyak 270 ribu objek termasuk kristal, permata, keramik, porselen Tiongkok, mutiara, dan emas ditemukan para penyelam di sebuah bangkai kapal dari Abad ke-10 yang berjarak 80 mil dari Pelabuhan Cirebon, antara pulau Kalimantan dan Pulau Jawa.
Tim penyelam harus melakukan 22 ribu perjalanan dari kapal barang tersebut untuk mengambil muatannya.
Para penyelam ini adalah bagian dari anggota tim hasil kolaborasi antara dua perusahaan, yakni Cosmix Underwater Research Ltd dengan perusahaan lokal, PT Paradigma Putra Sejahtera.
Pemburu harta dari Belgia, Luc Heymans ikut serta dalam pencarian warisan nenek moyang itu.
Di antara benda berharga yang ditemukan adalah batu permata besar yang konon milik Dinasti Fatimiyah.
Berdasarkan catatan sejarah, Dinasti Fatimiyah mengklaim sebagai keturunan Nabi Muhammad. Fatimah merupakan putri bungsu Nabi Muhammad dari istri pertama, Khadidjah.
Nilai total harta karun itu pada 2010 diperkirakan Rp 720 miliar. Namun, pelelangan pada tahun itu sepi peminat. Tak ada yang berniat menawar.
Gara-garanya, tak ada peminat yang menyerahkan uang jaminan sebesar 20 persen dari harga limit atau sekitar US$ 16 juta. Uang jaminan atau deposit itu cukup tinggi karena harta karun itu dilelang dalam satu paket.
"Sekitar 90 persen harta terdiri atas keramik," kata Aris Kabul, dari pihak komite lelang, seperti dikutip dari BBC.
Cirebon adalah destinasi awal para pedagang Muslim di Nusantara. Menurut para ahli sejarah, Islam datang ke wilayah Indonesia pada Abad ke-12.
Temuan tersebut juga diharapkan memecahkan misteri mengapa raja-raja Jawa Abad ke-10 pindah dari Jawa Tengah ke Jawa Timur, demikian menurut John Miksic, sejarawan maritim di National University of Singapore, seperti dikutip dari New York Times.
Indonesia dikenal sebagai 'kuburan kapal' pada masa lalu. Baru sekitar 500 bangkai bahtera yang telah ditemukan hingga saat ini, ribuan lainnya masih belum diketahui posisinya.
Aceh hingga Belitung... 3 Temuan Harta Karun di Indonesia Menuai Sorotan Dunia.