Mimpi Lanjutan Andrea Hirata untuk Negeri Laskar Pelangi Belitung

Sponsored



Museum Kata terletak di Desa Gantung, Belitung Timur, Bangka Belitung. 100 Meter dari Kampung Ahok, kediaman eks Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama. Jarak tempuh dari Bandara H.A.S. Hanandjoeddin ke Belitung Timur sekitar satu jam perjalanan.

"Dulu kami menyebut rumah ini Rumah Tuan Kongsi," ujar Sandi, salah satu pemuda setempat yang dipercaya untuk mengelola Museum Kata.

Rumah Tuan Kongsi kemudian dibeli oleh Andrea Hirata. Luasnya sekitar 1 hektare. Rumah tersebut berdiri sejak 200an tahun lalu ketika pemerintah Hindia Belanda masih menduduki Indonesia. Rumah itu merupakan rumah pejabat pertambangan timah di masanya.

Sandi masih ingat betul masa-masa sebelum Museum Kata berdiri, atau sebelum Laskar Pelangi mencuatkan Belitung.

"Kami dulu kalau sore main gaple di depan rumah. Jalan sudah sepi, enggak banyak yang jalan. Kalau mau ke perempatan (sekitar 200 meter) seram sekali karena sepi," kenang Sandi.

Laskar Pelangi perlahan mengubah wajah Belitung. Semula, pulau yang satu kesatuan dengan Bangka ini tidak begitu dikenal orang, namun saat ini orang memasukan Belitung di daftar kunjungan wisata.

"Waktu mulai booming film Laskar Pelangi, ramai sekali orang ke sini," ujar Sandi.

Di dalam Museum kita bisa melihat jejak karya Andrea Hirata. Beberapa sampul buku Laskar Pelangi dengan beragam terjemahan ditampilkan di museum tersebut. Kutipan-kutipan inspiratif menghiasi sudut museum.

Museum Kata

Bila anda penggemar kopi, coba rasakan kopi di bagian belakang rumah tersebut. "Kami menyebutnya Kopi Kuli. Karena kebiasaan tukang-tukang tambang timah jaman dulu minum kopi sebelum nambang," kata pemuda lulusan Universitas Brawijaya ini.

Waktu berjalan. Tujuh tahun Mesum Kata berdiri, pengelola memutuskan untuk membuka loket tiket. Hal ini dikarenakan agar operasional museum tetap terjaga. Maklum saja, museum literasi pertama dan satu-satunya ini tidak ada sokongan duit pemerintah, baik pusat atau daerah.

"Dulu royalti film dan buku ada, tapi kan tidak sekencang dulu, jadi ya mau tidak mau kami buka tiket boks," tutur Sandi.

Tiket dihargai Rp 50 ribu untuk satu orang pengunjung. Setiap pengunjung juga diberikan buku yang berisi cuplikan-cuplikan setiap novel dan kumpulan cerpen Andrea.

Bemo Baca bukan sebarang bemo. Bemo ini menyimpan ratusan buku yang bisa dibaca tanpa dipungut biaya sama sekali.



Credit



Mimpi Lanjutan Andrea Hirata untuk Negeri Laskar Pelangi Belitung.

Sponsored

Popular Posts

Copyright 2011. All rights reserved.
artist photos