Sejarah Proklamasi kemerdekaan Republik Indonesia tidak lepas dari pergerakan pra kemerdekaan. Bengkulu sebagai wilayah yang menjadi rumah pengasingan Bung Karno tahun 1938 hingga 1942 memiliki daya tarik wisata kebangsaan.
Tidak hanya kisah tentang Bung Karno dengan segala aktifitas selama masa pengasingan, Bengkulu juga memiliki kebanggaan sendiri. Fatmawati putri Bengkulu tercatat dalam sejarah merupakan ibu negara pertama dan menjahit bendera Sang Saka Merah Putih.
"Putri Bengkulu itu hebat, didampingi Fatmawati, Bung Karno berani memproklamasikan Indonesia Merdeka," kata Maya Miranda Ambarsari, peraih The Best Global Leader in Asia-Turkey 2018 dalam acara Indonesia Turkey Summit 2018-Global Leader Award 2018.
Fatmawati yang memiliki kepribadian kuat, tidak mau dipoligami mampu mendidik dan membesarkan putra-putrinya dalam masa sulit. Salah seorang putrinya, Megawati Sukarnoputri bahkan mengikuti jejak politik ayahnya sebagai pemimpin tertinggi negeri ini.
"Ini kebanggan untuk kaum perempuan Bengkulu, harus menjadi motivasi untuk berbuat sesuatu, termasuk saya," tegas satu-satunya perempuan yang menggeluti bisnis Gold Minning tersebut.
Pemilik properti berbendera Ellioti di Jogjakarta, Cisarua dan Bali tersebut menilai, irisan sejarah pergerakan Indonesia merdeka ini juga bisa menjadi Magnit Pariwisata. Kisah perempuan hebat dari Bengkulu juga harus dikemas dalam agenda pariwisata tematik.
Dipadukan dengan potensi lain seperti Batik Kain Besurek yang khas, kekayaan wisata kuliner yang tidak dimiliki daerah lain. Juga potensi wisata alam, Danau ditengah kota, pegunungan nan sejuk dan beberapa potensi air terjun unik yang hanya bisa dijumpai di Bengkulu.
"Harus sejalan, yakinlah Wonderful Bengkulu 2020 akan berhasil," kata co-Founder e-commerce JD.ID ini memungkasi.
Inspirasi Maya Miranda Ambarsari Menuju Woderful Bengkulu 2020.