Fungsi Transistor Secara Umum dan Tip 31, Komponen Penting Elektronika

Sponsored




1. Sebagai Saklar

Kebanyakan pada sistem kontrol menggunakan Arduino atau jenis mikrokontroller lain nya, menggunakan Transistor sebagai switch atau saklar. Sebagai contoh mengontrol Relay AC dengan Arduino.

Pada dasar nya tegangan output Arduino tidak sanggup mengontrol Relay AC. Apalagi jika di hubungkan langsung akan menyebabkan kerusakan pada Arduino itu sendiri. Untuk itu kita memerlukan rangkaian Transistor sebagai switch.

2. Sebagai Driver Motor DC

Fungsi transistor yang lazim dilihat pada sistem kontrol adalah sebagai driver atau pengendali motor DC. Motor DC akan off atau on jika kondisi transistor dalam keadaan saturasi atau cut off. Tidak hanya on off saja, transistor ini juga bisa berfungsi sebagai penentu arah putaran motor DC. Apakah motor nya berputar searah jarum jam atau berlawanan dengan jarum jam. Rangkaian nya sering di sebut dengan H-Bridge resistor.

3. Sebagai Pembangkit Sinyal Flip–Flop

Pada rangkaian flip flop juga terdapat dua transistor. Dimana led pada gambar di bawah akan hidup dan padam secara bergantian. Penyebab led hidup dan padam atau pembangkin sinyal pada rangkaian ini di sebabkan RC pada rangkaian.

4. Sebagai Penguat Arus

Transistor juga pada umumnya di gunakan sebagai penguat arus pada rangkaian power supply regulator. Biasanya ini digunakan sebagai sumber power supply Arduino atau mikrokontroller lain.

Sebagai contoh pada gambar di bawah ini. Jika tanpa transistor maka output Tegangan 7805 adalah 5Volt. Namun kemampuan Arus yang dia lewati sekitar 500mA. Artinya jika bebannya nanti melebihi 500mA maka LM7805 akan mengalami kerusakan.

5. Gerbang Logika

Pada dasarnya semua gerbang logika, bahkan memory maupun CPU di buat dari jutaan transistor? setidak nya ini yang saya dengar dari dosen Pak Zulham M.Eng, dosen Embedded sistem.

Sebagai contoh, gerbang Nor, itu dibuat dari satu transistor saja.Setelah mengetahui tentang fungsi transistor, terdapat salah satu satu produk dari transistor yang sering digunakan, yaitu transistor tip 31. Transistor tip 31 ini termasuk ke dalam transistor PNP.

Transistor tip 31 memiliki spesifikasi dengan memiliki arus kolektor kontiyu maks (lc):3A. Memiliki tegangan maksimal collector-emitter (Vce) 40 V, tegangan minimal basis-collector on-state (Vbe) sat 1.8 V (MAX), tegangan saturasi maksimal collector-emitter (Vce)sat 1.2 V. Dengan Hfe 50, bandwidth 3 MHz dan kemasannya TO-220.

Transistor TIP31 dan TIP 32 di sini bekerja secara tim, yaitu dalam artian keberadaan kedua transistor ini saling melengkapi. Transistor TIP31 yang merupakan transistor tipe NPN bekerja pada penguatan sinyal positif, sedangkan transistor TIP32 yang merupakan transistor tipe PNP bekerja pada penguatan sinyal negatif.

Sehingga sebuah penguatan tidak akan sempurna jika tidak ada salah satu dari mereka. Dari ciri–ciri di atas dan skema yang ada, maka dapat kita simpulkan bahwa penguatan ini merupakan penguat kelas AB. Di sekitar kedua transistor tersebut terdapat sejumlah komponen di antaranya dua buah dioda yang berfungsi memecah sinyal menjadi sinyal positif yang kemudian dikirimkan ke basis TIP31 dan sinyal negatif yang kemudian ke basis TIP32.

Selain itu, juga terdapat resistor 2k2 yang berfungsi sebagai pembagi tegangan kepada kedua basis TIP tersebut dengan bekerja sama dengan dua dioda.

 

Reporter: Nisa Mutia Sari



Credit



Fungsi Transistor Secara Umum dan Tip 31, Komponen Penting Elektronika.

Sponsored

Popular Posts

Copyright 2011. All rights reserved.
artist photos